Senin, 13 April 2009

FORUM PERAIRAN UMUM INDONESIA VI

Sumber daya perairan umum daratan merupakan suatu sumber daya alam yang bersifat dapat pulih (renewable), akses yang terbuka (open access) dan milik umum (common property). Sifat-sifat tersebut membuka peluang terjadinya eksploitasi berlebih sehingga sumber daya alam tersebut harus dikelola secara rasional agar asset nasional tersebut menjadi lestari. Di lain pihak, pengelolaan tersebut harus dilakukan secara bijak mengingat sumber daya alam tersebut merupakan kekayaan nasional yang bersifat terbuka pemanfaatannya bagi peningkatan kesejahteraan anak bangsa.

Forum Perairan Umum Indonesia VI, yang merupakan kelanjutan dari Forum Perairan Umum Indonesia I hingga V, diharapkan dapat mewujudkan suatu kesepakatan dan visi pembangunan perairan umum daratan yang sama di antara para pemangku kepentingan (stake-holder), sehingga seluruh pembangunan perairan umum dapat dilaksanakan secara terpadu dan ditujukan untuk kelestarian sumber daya bagi kesejahtreraan anak bangsa. Kelestarian dalam hal ini dapat diartikan sebagai suatu keseimbangan ekologis, kesehatan lingkungan, keuntungan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kemauan yang keras dari setiap sektor pemanfaat akan kepedulian dan pentingnya pembangunan yang berasaskan kelestarian.

Dalam kaitan itu, kolaborasi, kordinasi dan komunikasi yang intensif antara pemangku kepentingan dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi pembangunan perairan umum daratan perlu dilakukan. Forum VI ini dapat dijadikan sebagai media tahunan untuk mewadahi keperluan tersebut dan sekaligus sebagai penguatan jejaring kerja (net working) di antara pemangku kepentingan untuk mendukung hal tersebut. Dengan demikian maka pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perairan umum dapat dilaksanakan secara lestari untuk digunakan sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan anak bangsa.

Tujuan dari forum ini adalah :
1. Mengevaluasi status pemanfaatan sumber daya perairan umum daratan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya secara lestari.
2. Menganalisis peran IPTEK dalam mendasari pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perairan umum secara lestari.
3. Mewadahi pertukaran informasi dan pengetahuan diantara para pemangku kepentingan dalam kaitan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan.
4. Meningkatkan jejaring kerja diantara para pemangku kepentingan pembangunan perairan umum daratan.

FPUI VI bertemakan "KELESTARIAN SUMBER DAYA PERAIRAN UMUM DARATAN BAGI KESEJAHTERAAN ANAK BANGSA"

Kegiatan ini akan diselenggarakan selama 1 (satu) hari pada tanggal 6 Oktober 2009 di Hotel Novotel, Jln. R. Sukamto Palembang, dari pukul 08.00 s.d. 17.00 wib.

Materi yang akan dipresentasikan dalam Forum Perairan Umum menghasilkan pemahaman bersama implementasi program dan kebijakan pemanfaatan dan pengelolaan perairan umum daratan. Materi tersebut terdiri atas materi kunci dan penunjang.

Pembicara Kunci
1. Prof. Dr. Indroyono Susilo (Ses. Menko Kesra)
2. Dirjen Sumberdaya Air DPU
3. Dirjen Perikanan Tangkap DKP

Sedangkan makalah penunjang akan membahas hasil riset dan atau ulasan ilmiah dari berbagai sektor (perikanan dan non perikanan) dan aspek yang berkaitan dengan Perairan Umum sesuai dengan tema.

Peserta Forum Perairan Umum adalah para peneliti, birokrat, pemanfaat dan pengelola, praktisi, pemerhati, pengguna berasal dari instansi pemerintah pusat/daerah, swasta, BUMN, Mahasiswa dan Lembaga Swadaya Masyarakat.

Makalah ditulis sesuai dengan tema. Isi makalah meliputi judul, nama penulis, unit kerja dan alamat, abstrak (Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan kata kunci), pendahuluan, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran serta daftar pustaka. Jumlah halaman 6-12 halaman dengan jarak antar tulisan 1 spasi untuk abstrak dan 1,5 spasi untuk isi, ukuran kertas A4, huruf Times New Roman, font 12, margin kiri 3 cm, margin lainnya 2.5 cm.

Setiap peserta dapat mengirimkan paling banyak tiga makalah sebagai penulis pertama. Pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir yang disediakan.

Abstrak paling lambat diterima pada tanggal 7 Juli 2009. Pemberitahuan penerimaan makalah berdasarkan abstrak, untuk dipresentasi oral atau poster pada tanggal 21 Juli 2009.

Penerimaan makalah lengkap paling lambat tanggal 4 September 2009. Makalah ditulis menggunakan software Microsoft Word 2003/2007 dan dikirim via e-mail. Makalah yang dipresentasikan atau diterima akan diterbitkan dalam prosiding ber-ISBN selambat-lambatnya dua bulan setelah penyelenggaraan forum.

Calon peserta forum dapat mendaftarkan diri dengan mengisi dan mengembalikan blanko pendaftaran ke panitia. Panitia akan membantu memberikan informasi terkait dengan pelaksanaan forum. Setiap peserta akan mendapatkan makalah kunci, kumpulan abstrak dan seminar kits. Peserta forum dikenakan biaya Rp. 150.000,- untuk konsumsi dan seminar kits. Sedangkan untuk mahasiswa dikenakan biaya Rp 75.000,- (disertai fotocopi kartu tanda mahasiswa). Bagi yang ingin mendapatkan prosiding, membayar Rp 150.000,- sebagai ganti biaya cetak.

Biaya pendaftaran dan prosiding dapat ditransfer ke Bank Mandiri, nomor rekening 112-00-0607903-7 a.n. Mirna Dwirastina.


PANITIA PENYELENGGARA
Balai Riset Perikanan Perairan Umum
Jln. Beringin no. 8 Mariana Palembang-30763
Telp. 0711 7537194
Fax. 0711 7537205
e-mail: brppu_palembang_dkp@yahoo.co.id; atau
fpui_brppu@yahoo.com

Contact Person:
· Dina (081377545757)
· Wanti (08194886960)
· Eka (087839437675)

jangan pernah takut akan kehilangan

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup kita. Bahkan 1 detik ke depan pun kita tidak tahu.
Dan kita harus percaya apapun yang terjadi dalam hidup kita, kesenangan maupun kesusahan, itu adalah anugerah-Nya.
Dan apa yang diberikan-Nya untuk kita, adalah selalu yang terbaik untuk kita.
Satu hal yang harus selalu kita pegang dalam hidup ini adalah "jangan pernah takut akan kehilangan", karena di dunia ini tidak satupun yang hakiki milik kita.

Kekuatan Ucapan Terima Kasih

"Terima Kasih", dua kata yang sangat sepele. Tapi akan memberikan pengaruh yang luar biasa bagi yang menerimanya. Biasakanlah untuk mengucapkannya kepada siapapun, tanpa memandang siapa dia, walau sekecil apapun bantuan itu.